Berdirinya Panti asuhan Pondok Merpati berawal dari wujud
kepedulian Pendiri atas dampak sosial pembangunan yang terjadi di negara kita
Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui masalah-masalah sosial di negeri kita
hingga saat ini masih menjadi PR besar bagi Negara ini. Sebagai contoh
tingkat pengangguran yang masih cukup tinggi hingga saat ini belum juga
terselesaikan menimbukan efek samping meningkatnya jumlah anak putus sekolah,
kelahiran anak di luar nikah, dsb. Belum lagi krisis multidimensi yang turut
terjadi membuat bangsa Indonesia sepertinya sulit dan belum mampu melepaskan
diri dari “Kemiskinan”.
Inilah yang mebuat para pendiri (inisiator Panti Asuhan Pondok Merpati) terbeban untuk memberikan kontribusi nyata bagi negeri yang kita
cintai ini. Pendiri memulai dari pelayan
paling dasar yaitu menjangkau anak-anak negeri yang karena situasi di atas
menjadi tidak terurus. Banyak penyebab mereka menjadi yatim piatu seperti
akibat orang tuan yang bercerai, meninggal atau menghilang begitu saja, dan
penyebab lain sebagainya.
|
||||||
Mengapa anak-anak?
|
||||||
Sebagaimana kita tahu bahwa anak-anak merupakan masa depan bangsa.
Nasib bangsa ini beberapa dekade ke depan ada ditangan para anak-anak masa ini, hanya saja dalam
kenyataannya di Indonesia masalah-masalah seputar kehidupan anak masih banyak
kita jumpai; pertama dari segi pendidikan, banyak anak terancam tak bisa
melanjutkan sekolah setiap tahunnya, kenyataan yang begitu ironis juga
terlihat dari berubahnya prioritas keluarga untuk lebih mendahulukan
kelangsungan hidup dibanding menyekolahkan anak-anak. Kedua, dari terbatasnya
pelayanan kesehatan, masalah gizi, perlakuan kasar (child abuse), eksploitasi
seksual komersial hingga perdagangan anak dsb.
Tidak dapat kita sangkal, benang merah dari kesemua masalah ini
berawal dari masalah ekonomi. Melihat kondisi “memprihatinkan” tersebut para pendiri
merasa tidak cukup bersikap sebagai penonton atau hanya mengeluh dan
mengkritik keadaan. Diperlukan suatu ”tindakan” untuk merubah nasib bangsa
ini yaitu dengan membantu memberikan wadah bagi anak-anak terlantar dan
kurang mampu untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik hingga pada 1965
pak Wijaya (Alm) mendirikan ”Panti Asuhan Pondok Merpati”
|
||||||
VISI :
|
||||||
“Mengenalkan anak-anak
pada kasih Tuhan Yesus, dan memberikan pendidikan dan kehidupan yang layak
agar mampu menyongsong masa depan yang cerah di era Globalisasi Dunia”.
|
||||||
MISI :
|
||||||
|
||||||